Laman

Senin, 14 September 2015

Bolehkah Cuci Kendaraan Pakai Detergen & Sabun Cuci Piring?


Hal ini banyak dilakukan pemilik kendaraan.
Ilustrasi mencuci mobil. (www.toyota.astra.co.id)


Merawat kendaraan kadang gampang-gampang susah. Terkadang, karena menyepelekan perawatan, justru menimbulkan kerusakan. Setidaknya, hal itu terjadi karena pemahaman yang kurang dalam hal perawatan kendaraan.

Salah satunya adalah aktivitas mencuci kendaraan. Banyak pemilik kendaraan yang masih awam terhadap apa yang digunakan untuk mencuci. Ya, kita pasti sering melihat pemilik motor atau mobil, mencuci kendaraannya dengan sabun cuci piring atau detergen. Murah dan mudah didapat, selalu menjadi alasan utama mereka. 

Pertanyaannya, bolehkah menggunakan sabun cuci piring atau detergen untuk mencuci kendaraan?

Dilansir WeloveHonda, ternyata sabun cuci piring boleh digunakan untuk mencuci kendaraan. Sabun cuci piring ternyata memiliki beberapa kelebihan, yakni ampuh mengusir noda lemak, minyak, lumpur, hingga oli.

Selain ekonomis, sabun cuci piring juga mudah diperoleh di warung-warung terdekat. Kelebihannya yang terakhir, lebih ramah di tangan. Tidak ada efek panas seperti halnya menggunakan detergen. Namun demikian, tentunya akan lebih bagus bila menggunakan sampo khusus untuk mencuci kendaraan kesayangan Anda.

Lantas, bagaimana jika detergen? Ya, seperti dilansir situs resmi Toyota, detergen dilarang untuk digunakan untuk mencuci kendaraan. Meskipun banyak pihak beranggapan mencuci kendaraan dengan detergen akan lebih mengkilatkan bodi mobil.

Padahal, efek jangka panjangnya, bahan yang terkandung pada detergen tersebut dapat merusak warna eksterior. Sebab detergen bersifat panas.

Deterjen bisa digunakan untuk bagian kaki-kaki atau roda-roda saja. Sementara bagian bodi, tidak dianjurkan.

Bila dalam jangka waktu lama menggunakan detergen untuk mencuci kendaraan, maka jangan heran bila suatu saat ada bercak pada bodi kendaraan Anda yang agak meluntur karena panas.

Disarankan, mencuci kendaraan sebaiknya dilakukan pada bagian bawah terlebih dahulu. Hal ini tentunya beralasan, karena banyak noda membandel yang menempel, seperti oli, lumpur, dan sebagainya. Lalu, biasakan juga menyediakan dua buah kain atau lebih. Satu untuk bagian bawah atau kaki-kaki, sementara satu lainnya untuk bagian bodi.

Merokok dalam Mobil, AC Bisa Cepat Bocor


"Kalau mau merokok AC dimatikan."
Ac mobil.

Ada satu kebiasaan pengendara di Indonesia yang sulit dihilangkan, yakni merokok di dalam mobil. Biasanya, sambil merokok,Air Conditioner (AC) dibiarkan tetap menyala dan kaca jendela sambil dibuka. Kebiasaan buruk tersebutlah yang dapat membuat saringan AC menjadi cepat kotor dan rusak.

Hendra Poh, seorang pemilik bengkel spesialis AC mobil GreenOto di Jalan Dermaga Raya nomor 8 , Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur, menyarankan untuk mematikan AC jika merokok dalam mobil.

“Kalau mau merokok AC dimatikan, jendela buka tidak apa-apa, dan ketika sudah selesai, baru AC kembali dinyalakan. Bukan masalah asap rokok, tetapi debu dari jalan masuk, karena saat merokok pasti kaca jendela dibuka dan debu otomatis masuk ke saringan AC,” kata Hendra seperti dilansir situs resmi Toyota.

AC yang tetap dalam kondisi menyala, lama kelamaan filter AC di kabin cepat kotor. Mobil 2012 ke atas sudah dilengkapi filter AC yang ditempatkan di dalam kabin. Saringan kotor bisa membuat AC mengalami masalah, seperti tidak dingin dan lain sebagainya.

Untuk perawatan AC, sebaiknya saringan AC selalu dibersihkan, minimal setiap enam bulan sekali, atau 10 ribu kilometer, dan mobil yang jarang digunakan ada baiknya ketika memanaskan mobil, AC ikut dinyalakan selama kurang lebih lima hingga tujuh menit.

“Agar lebih baik saja, ban yang tidak digunakan saja bisa berkurang tekanan anginnya, AC juga demikian, pasti akan ada dampaknya jika tidak pernah digunakan,” ujar Hendra. 

Memang lebih baik untuk mematikan AC saat merokok, untuk menghindari kebocoran AC. Ia melanjutkan, ada baiknya Anda tidak merokok dalam mobil, karena bau rokok dapat menempel pada interior mobil. (asp)

Knalpot Mobil Tiba-tiba Semburkan Api, Apa Penyebabnya?


Sistem EFI memang mampu memperkecil terjadinya backfire.
Backfire (chivethethrottle)


Saat asyik mengemudi, tiba-tiba knalpot mobil mengeluarkan suara tembakan, atau istilah kerennya backfire, mungkin pernah Anda alami. Nah, sebenarnya apa penyebabnya dan berbahayakah hal itu bagi mobil Anda?

Backfire mungkin semakin jarang ditemui, karena mobil-mobil baru saat ini telah menerapkan teknologiElectronic Fuel Injection(EFI). Sistem EFI memang mampu memperkecil terjadinya backfire. 

Namun, bukan berarti mobil dengan sistem EFI akan sepenuhnya aman dari 'penyakit' yang satu ini. Sebab, sistem ini hanya memperkecil peluang, karena didukung sistem pengapian dan suplai bahan bakar yang lebih baik.

Menurut situs resmi Toyota, Selasa 8 September 2015, backfire penyebabnya bermacam-macam. Namun, yang biasa terjadi karena tekanan bensin rendah, yang disebabkan penyaring bensin mampet, atau kotor. 

Selain itu, backfire juga bisa karena adanya masalah pada pompa bensin dan fuel pressure regulator, atau fuel injector. Yang menjadi pertanyaan, apa dampaknya bagi mobil saat 'terserang' backfire?

Jangan anggap sepele. Sebab, dampak yang ditimbulkan backfire ternyata sangat kompleks. Di antaranya mesin kehilangan tenaga, boros BBM, dan menyebabkan komponen mobil rusak. 

Kerusakan komponen mobil yang ditimbulkan oleh backfire, di antaranya selang intake sobek, knalpot bocor, dan filter udara dapat sobek/hancur.

Lalu, bagaimana solusinya? Hal yang paling sederhana, tentu membersihkan bagian fuel injector dengan menggunakan mesinultrasonic fuel injector cleaner yang berada di bengkel. (asp)

Ini Tanda-tanda Freon AC Mobil Habis


Freon AC bisa habis tanpa tanda-tanda yang siginifikan.
AC mobil.

Salah satu fitur andalan pada sebuah mobil ialah penyejuk udara alias air conditioner (AC). Fitur ini biasanya selalu digunakan para pemilik mobil demi kenyamanan berkendara, terlebih di saat udara yang panas.

Karena sering dipergunakan, sudah selaiknya perangkat ini dirawat dengan baik agar bekerja maksimal dan komponennya lebih awet. Perawatan intensif dan pengecekan rutin terhadap AC sebaiknya Anda lakukan di bengkel.

Namun, ada beberapa langkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri untuk merawat AC. Salah satu bagian yang harus diperhatikan setiap waktu adalah freon AC yang bisa habis tanpa tanda-tanda yang siginifikan.

Lantas bagaimana indikasi freon AC habis? Pada sistem AC biasanya sudah dilengkapi dengan pengaman yang berupa pressure switch atau saklar yang akan bekerja berdasarkan tekanan yang biasanya tertanam di saluran pipa tekanan tinggi atau pipa high pressure ataupun tertanam di receiver drier.

Saklar yang ada pada saluran pipa bertekanan tinggi ini akan bekerja pada tekanan tertentu, bila tekanan freon pada saluran pipa bertekanan tinggi kurang dari tekanan, maka saklar tidak akan terhubung sehingga menyebabkan kompresor AC tidak bekerja.

Jenis saklar pun bermacam-macam, Anda bisa saja menemukan saklar AC mobil yang menggunakan dua kabel dan ada pula yang menggunakan empat kabel. Bila freon AC habis atau tidak ada freon pada sistem AC, maka saklar tidak terhubung dan relay magnetic clucth tidak akan bekerja, sehingga kompresor AC pun tidak berputar.

Tanda-tanda freon AC yang mulai habis adalah kompresor AC yang tidak bekerja, lalu AC mobil hanya ada embusan angin tidak terasa dingin akibat kompresor yang tidak bekerja tadi.

Terakhir ketika AC mobil dari saklar AC dihidupkan selain kompresor tidak berputar, ekstra fan juga ikut tidak berputar. (Sumber: Toyota, AstraWorld)

Knalpot Keluar Asap, Ini Penyebabnya

Kondisi ini tentu mengganggu pemilik dan orang lain.
Knalpot berasap. (iStock)


Terkadang kita sering melihat pemandangan knalpot sepeda motor yang mengeluarkan asap tebal. Kondisi itu mirip dengan pengasapan basmi jentik nyamuk, alias fogging. Tentu sangat mengganggu, terlebih motor yang mengeluarkan asap tebal itu adalah kendaraan yang kita gunakan.

Asap tebal pada knalpot, pertanda ada masalah pada sepeda motor Anda. Pertanyaannya tentu, apa penyebab knalpot mengeluarkan asap tebal?

Menurut Ahmad Basori, penggawa bengkel Eka Jaya Motor yang terletak di Jakarta Barat, ada sejumlah penyebab yang membuat knalpot mengeluarkan asap tak wajar.

"Seharusnya, motor empat-tak tidak mengeluarkan asap berwarna hitam, atau putih. Apabila sampai mengeluarkan asap, berarti motor tersebut mengalami masalah pada mesin," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, oli tidak seharusnya masuk ke dalam ruang pembakaran dan itu bisa saja menyebabkan hal ini. Artinya, asap bisa saja ditimbulkan dari oli yang 'terbakar'. Hal tersebut, dikatakannya tidak bakal terjadi apabila sang pemilik rajin dengan proses servis, serta ganti oli.

"Biasanya penyebab knalpot mengeluarkan asap tebal, karena ring piston yang sudah tua dan tidak presisi lagi dengan komponen linier. Karena itu, perlu dilakukan pergantian dengan yang baru," kata dia.

Selain itu, knalpot mengeluarkan asap juga bisa ditimbulkan karena seal klep telah bocor. Seal klep dapat bocor, karena seal tidak elastis lagi.

Penyebab selanjutnya, knalpot mengeluarkan asap adalah karena oli yang berhasil masuk dari celah-celah dinding linier yang tergores. Oli akan masuk ke dalam ruang bakar, sehingga akan memunculkan asap pada knalpot.